Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Tarif Trump Dan Cobaan Wto
3 Nasehat Robert Kiyosaki Buat Kelas Menengah Mudah-Mudahan Jadi Orang Kaya
Sengaja Tak Lapor Spt Pajak Beberapa Tahun Dapat Dipenjara!

3 Nasehat Robert Kiyosaki Buat Kelas Menengah Mudah-Mudahan Jadi Orang Kaya

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kelas menengah di Indonesia tahun ini tahun ini sebanyak 46,85 juta jiwa. Angka itu turun sejak 2019yang berjumlah 57,33 juta jiwa.
Foto: Pradita Utama

Jakarta

Investor terkemuka dan penulis buku “Rich Dad Poor Dad”, Robert Kiyosaki, kembali membagikan sejumlah pesan tersirat keuangan khususnya untuk penduduk golongan kelas menengah mudah-mudahan sanggup kian tajir atau meraih keleluasaan finansial.

Melansir dari media keuangan Go Banking Rates, Rabu (9/4/2025), berikut 3 pesan tersirat untuk kelas menengah mudah-mudahan cepat tajir.

Advertisement

1. Jangan Kerja untuk Uang

Mayoritas penduduk kelas menengah meyakini bahwa kerja keras yakni jalan utama menuju kekayaan. Dengan melakukan pekerjaan keras, mereka percaya akan mendapat cukup duit untuk menjadi kaya, kemudian duduk santai dan menikmati hasil kerja keras mereka.

Namun Kiyosaki menantang paradigma tersebut dengan menekankan bahwa duit bukanlah tujuan akhir, melainkan alat yang semestinya digunakan untuk bikin keleluasaan finansial. Yakni dengan membangun aset.

“Dorongan Kiyosaki untuk membangun aset, bukan sekadar pendapatan, yakni perubahan contoh pikir yang mesti diadopsi kelas menengah jika ingin menjangkau kemerdekaan finansial sejati,” kata CEO dan pendiri Real Entrepreneur Women, Sophie Musumeci.

Baca juga: Orang Sudah Bisa Disebut Kaya di RI jika Sudah Lakukan Ini

2. Rumah Bukanlah Aset

Rumah sering kali dianggap selaku aset berharga. Sebab saat seseorang berbelanja rumah, ia tidak cuma berbelanja wilayah untuk tinggal tetapi juga berinvestasi pada properti untuk memajukan kekayaan.

Namun menurut Kiyosaki asumsi ini tidaklah akurat. Karena rumah yang tidak menciptakan pemasukan alias cuma digunakan untuk tinggal tidak dianggapnya selaku aset, melainkan liabilitas alias keharusan keuangan yang mesti dilunasi.

Sebab pada kenyataannya untuk memiliki rumah, kelas menengah mesti melakukan santunan ke bank dan mengeluarkan duit cicilan secara rutin. Menurutnya keadaan ini bikin duit tersebut justru mengalir ke bank tanpa ada arus balik.

Pandangan ini mendorong penduduk untuk lebih bijak dalam mengerti perbedaan antara investasi produktif dan beban finansial.

3. Tidak Semua Strategi Keuangan Cocok untuk Diri Sendiri

Menurut Kiyosaki sala satu argumentasi orang kaya makin kaya, orang miskin kian miskin, dan kelas menengah terjebak dalam utang yakni sebab menggunakan taktik keuangan yang dipelajari dengan tidak tepat.

Salah satu diantaranya yakni terkait cara mengurus utang mudah-mudahan menjadi produktif dan memberi nilai tambah. Meski persepsi gres debt leverage atau mempergunakan utang sanggup mempercepat perkembangan kekayaan memiliki dasar, penerapannya tidak sesuai untuk semua orang.

Hal ini menjadi penting untuk diamati utamanya untuk mereka yang tengah membangun stabilitas keuangan atau mengawali dari nol di usia matang. Sebab mereka tidak berada dalam posisi kondusif untuk mengambil risiko besar.


Lihat juga video: 9 Juta Lebih Kelas Menengah Jatuh Miskin. Apa Efeknya Bagi Negara?

[Gambas:Video 20detik]

kebebasan finansialnasihat keuanganrobert kiyosakikelas menengah

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Tarif Trump Dan Cobaan Wto

Next Post

Sengaja Tak Lapor Spt Pajak Beberapa Tahun Dapat Dipenjara!

Advertisement