
Gіаnуаr – Bali memang surganya kuliner. Tak hanya makanan utama, sajian penutup atau dessert khas Pulau Dewata pun tak kalah menggoda. Salah satu tempat yang sedang naik daun adalah sebuah kedai makanan di Bali yang secara khusus menyajikan dessert tradisional Bali, termasuk jajanan legendaris lak-lak.
Lak-Lak, Dessert Tradisional Bali yang Kian Diminati
Lak-lak adalah salah satu jenis kue tradisional Bali yang terbuat dari tepung beras, santan, dan pewarna alami dari daun pandan atau daun suji. Kue ini biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah cair yang legit. Rasanya manis, gurih, dan sangat cocok disantap saat santai.
Uniknya, lak-lak dimasak menggunakan tungku tanah liat dan wajan kecil berbentuk cekung. Teknik memasak tradisional ini membuat tekstur kue tetap lembut di dalam dan sedikit renyah di luar. Kedai dessert yang satu ini menjaga tradisi itu agar keaslian rasa tetap terjaga.
Kedai Dessert Bali yang Fokus pada Cita Rasa Lokal
Kedai yang dimaksud bernama “Warung Manis Bali”, terletak di daerah Ubud. Kedai ini terkenal sebagai pionir tempat makan yang fokus pada menu dessert khas Bali. Tidak hanya lak-lak, warung ini juga menyajikan berbagai jajanan pasar Bali seperti jaja batun bedil, bubur injin, dan pisang rai.
Baca : Kejari Jakpus Menetapkan 5 Tersangka Korupsi Pdns, Ada Eks Dirjen Kominfo
Yang menarik, Warung Manis Bali mengemas sajian-sajian tersebut dengan tampilan kekinian tanpa mengubah resep aslinya. Semua disajikan di atas daun pisang dengan peralatan makan tradisional, sehingga menghadirkan suasana Bali yang autentik dan Instagramable.
Sajian Kekinian dengan Resep Turun-Temurun
Pemilik Warung Manis Bali, Ni Wayan Lestari, mengaku terinspirasi dari resep sang nenek yang dulu sering membuat kue-kue tradisional untuk dijual di pasar. Kini, ia membawanya ke level baru dengan menghadirkan kue-kue itu di kedai khusus dessert.
“Saya ingin orang lokal dan wisatawan asing tahu bahwa Bali punya dessert yang tak kalah enak dengan tiramisu atau panna cotta,” ujarnya.
Menu lak-lak di Warung Manis Bali tersedia dalam beberapa variasi rasa, termasuk topping kelapa panggang, keju, dan durian lokal. Semua bahan yang digunakan adalah hasil produksi petani lokal Bali. Hal ini menunjukkan komitmen mereka terhadap pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan ekonomi lokal.
Lokasi Strategis dan Ramah Wisatawan
Warung Manis Bali berlokasi tidak jauh dari pusat kota Ubud, tepatnya di Jalan Raya Pengosekan. Kedai ini buka setiap hari dari pukul 10 pagi hingga 9 malam. Interiornya didominasi oleh unsur bambu dan kayu, menciptakan suasana nyaman khas Bali.
Bagi wisatawan, kedai ini bisa menjadi alternatif tempat bersantai sambil menikmati camilan manis di sore hari. Tidak sedikit pula wisatawan yang sengaja datang untuk mencicipi lak-lak yang viral di media sosial karena tampilannya yang menggoda dan rasanya yang unik.