
Badung –
Pria berkaus putih itu memasuki Bali on Ponsel pada Sabtu (8/3/2025) malam untuk mengambil duit Rp 60 ribu. Ia kemudian mengeluarkan kartu debit BRI untuk ditempelkan di mesin electronic data capture (EDC). Salah satu pegawai Bali on Ponsel pun menyerahkan duit Rp 60 ribu terhadap lelaki tersebut seusai struk keluar dari EDC.
Pemilik Bali on Ponsel, Mira, menuturkan dalam sehari sekitar 100 orang bertransaksi lewat biro BRILink di toko handphone (HP) itu. “Ada yang tarik tunai, transfer, bayar tagihan listrik, sampai air,” tuturnya, Sabtu.
Baca juga: Tambahan Cuan LPD Penglipuran selaku Agen BRILInk |
Bali On Ponsel menjadi biro BRILink sejak 2019. Musababnya, banyak konsumen toko ponsel yang terletak di Jalan Dharmawangsa Nomor 7, Badung, tersebut perlu mentransfer duit dan mengeluarkan duit beraneka ragam tagihan.
Mira kemudian menyaksikan kesempatan tersebut. Perempuan berusia 29 tahun itu kemudian mengajukan pertanyaan terhadap pegawai BRI terkait syarat menjadi biro BRILink.
Beruntung, Mira sanggup secepatnya menjadi biro BRILink sebab ia sudah memiliki toko HP sejak 2017. Salah satu syarat menjadi biro BRILink yakni memiliki kerja keras minimal dua tahun.
Setelah melengkapi beraneka ragam berkas Mira mendapat mendapat mesin EDC. Sedangkan materi penawaran spesial menyerupai banner ia cetak sendiri.
Mira berusaha mengiklankan kerja keras gres Bali on Ponsel itu terhadap para pelanggannya. “Setiap ada customer aku kasih tahu,” tutur wanita asal Sukabumi, Jawa Barat, tersebut.
Baca juga: Digitalisasi Keuangan di Desa Wisata Penglipuran |
Menurut Mira, menjadi biro BRILink sanggup memperbesar pemasukan Bali on Ponsel. Namun, ia tidak pernah menjumlah pemasukan tersebut.
Mira mengambarkan bisnis utama Bali on Ponsel tetap seputar telepon genggam menyerupai jual HP, servis HP, dan jual pulsa. Pendapatan gerai ponsel itu sanggup meraih belasan juta rupiah per bulan.
Regional CEO BRI Denpasar Hery Noercahya mengambarkan per tamat Februari 2025, jumlah biro BRILink di Bali sebanyak 13.240 unit. Dari jumlah itu, sebagian ialah konter HP.
Adapun dilansir dari detikFinance, sampai tamat Desember 2024, jumlah biro BRILink di seluruh Indonesia meraih 1,06 juta unit dengan volume transaksi sebesar Rp 1.589 triliun. Jaringan ini meraih lebih dari 67 ribu desa, atau meraih lebih dari 80 persen total desa di Tanah Air.
Baca juga: Membantu Orang dengan Kaprikornus Agen BRILink |
Menurut Herry, toko HP memiliki keistimewaan selaku biro BRILink sebab lokasi yang strategis. “Konter HP biasanya berada di area yang ramai dan mudah diakses oleh penduduk sehingga membuatnya wilayah ideal untuk layanan keuangan berbasis agen,” ungkapnya.
Keunggulan lain, Herry melanjutkan, konter HP biasanya melayani pembelian pulsa dan paket data. Dengan menjadi biro BRILink wilayah kerja keras itu sanggup berbincang layanan yang lebih luas, menyerupai pembayaran listrik, air, tarik tunai, sampai transfer. “Sehingga pemilik konter HP sanggup mendapat penghasilan pemanis dari fee transaksi BRILink,” tuturnya.
BRI, Herry menambahkan, berbincang pendampingan terhadap kandidat biro BRILink agar mereka mengetahui cara menggunakan Brilink Mobile, EDC MPOS, mekanisme transaksi, keamanan, mengembangkan pemasukan dari transaksi, sampai cara menghadapi halangan teknis. “BRI juga berbincang materi promosi, menyerupai akta agen, spanduk, dan sebagainya,” imbuhnya.
