Setelah sukses sebagai game MOBA mobile 3vs3, Vainglory akhirnya merilis mode 5vs5 dalam tahap Early Access. Mode ini jadi langkah besar buat ngikutin tren MOBA lain yang lebih dulu populer dengan format lima lawan lima. Meski terbilang ambisius, versi awal ini ternyata masih butuh banyak penyesuaian biar bisa bersaing dengan game sejenis.
Transisi Besar dari 3vs3 ke 5vs5
Perubahan dari mode 3vs3 ke 5vs5 jelas nggak kecil. Map jadi lebih luas, tempo permainan jadi lebih kompleks, dan strategi pun harus disesuaikan. Pemain yang terbiasa main di mode 3vs3 mungkin bakal ngerasa agak kaget saat nyoba mode baru ini. Soalnya, banyak elemen yang berubah, mulai dari rotasi lane, kontrol objektif, sampai kerja sama tim.
Selain itu, kehadiran fitur Fog of War dan sistem vision yang lebih dinamis bikin permainan makin mirip dengan MOBA PC. Hal ini bisa jadi kelebihan, tapi di saat yang sama juga bikin game terasa lebih “berat” untuk sebagian pemain mobile yang udah nyaman dengan sistem lama. 
Performa dan Keseimbangan Masih Perlu Perbaikan
Karena masih tahap Early Access, wajar kalau banyak aspek di mode 5vs5 ini belum sempurna. Salah satu masalah utama adalah performa game yang belum stabil. Di beberapa perangkat, frame rate kadang drop, dan waktu loading terasa lebih lama dibanding mode 3vs3.
Selain itu, keseimbangan antar hero juga belum sepenuhnya terjaga. Ada beberapa hero yang terasa terlalu kuat di mode ini, sementara yang lain jadi nggak efektif. Hal ini tentu berdampak pada pengalaman main, apalagi buat pemain yang udah terbiasa pakai hero favorit di mode sebelumnya.
Meski begitu, pengembang terus aktif ngeluarin update buat ngebenerin masalah ini. Setiap patch biasanya bawa perubahan signifikan yang menunjukkan bahwa mereka serius dengerin feedback dari komunitas.
Potensi Besar Tapi Butuh Waktu
Meskipun sekarang masih terasa belum matang, mode 5vs5 punya potensi besar buat jadi masa depan Vainglory. Dengan kualitas grafis yang tetap bagus dan kontrol sentuh yang responsif, Vainglory punya modal kuat buat bersaing di genre MOBA mobile yang makin padat.
Namun, tentu aja butuh waktu dan adaptasi. Baik dari sisi pemain maupun pengembang. Pemain harus belajar lagi cara main yang efektif di mode baru, sedangkan pengembang perlu terus nyempurnain sistem, mekanik, dan keseimbangan game.
Ke depannya, kalau semua kekurangan bisa diperbaiki, bukan nggak mungkin Vainglory 5vs5 bakal jadi pilihan utama buat gamer mobile yang pengen pengalaman MOBA yang lebih kompleks tapi tetap nyaman di genggaman.
Kesimpulan
Vainglory 5vs5 Early Access adalah langkah berani yang menunjukkan ambisi pengembang buat bawa pengalaman MOBA yang lebih besar ke platform mobile. Walaupun masih banyak hal yang perlu diperbaiki, mode ini tetap punya banyak potensi.
Adaptasi jadi kunci utama buat menikmati mode ini. Dengan kesabaran dan dukungan dari komunitas, Vainglory bisa aja kembali bersinar di tengah persaingan MOBA yang makin ketat. Tapi untuk sekarang, versi 5vs5 ini masih terasa sebagai pondasi awal yang butuh waktu buat berkembang sempurna.
