Jakarta –
Special Mission Vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan dan bergerak di bidang pembiayaan pembangunan merupakan PT Sarana Multi Infrastruktur/SMI (Persero) disangka memasarkan surat bermanfaat atau obligasi di bawah harga pasar.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono. Ogi membuktikan bahwa di sekarang ini regulator pun masih mendalami kendala tersebut. 
“Terkait dengan adanya pemberitahuan santunan teguran atas transaksi perdagangan surat bermanfaat di PT Sarana Multi Infrastruktur sanggup kami sampaikan dari pengawasan OJK, terdapat transaksi perdagangan surat bermanfaat yang diperdagangkan di pasar modal yang diindikasikan dijual di bawah harga pasar dan tidak cocok peraturan perundang-undangan yang berlaku, di sekarang ini masih dalam proses pendalaman oleh pengawas OJK,” katanya dalam konferensi pers , Selasa (6/6/2023).
Atas prasangka itu, OJK juga telah mengundang direksi PT SMI untuk meminta penjelasan. Hasil dari konferensi itu, OJK meminta adanya penilaian terkait kebijakan pemasaran surat berharga. Ia berharap penilaian yang ditangani menyingkir dari kendala yang serupa di lalu hari.
“Kami meminta PT SMI penilaian perbaikan atas kebijakan utamanya kebijakan perdagangan surat bermanfaat dan penyusunan, penyempurnaan, aliran internal di SMI guna menyingkir dari permasalahan serupa terjadi di lalu hari,” jelasnya.
Menurut Ogi, PT SMI di sekarang ini dalam posisi berproses menjalankan tindakan guna menindaklanjuti rekomendasi OJK. Pihaknya pun masih menanti hasil penilaian PT SMI.
“Kami menanti respon atas rekomendasi PT SMI yang kami sampaikan dan konferensi dengan direksi PT SMI,” ujarnya.
