Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Wamen Bumn Buka-Bukaan Kejanggalan Di Pembukuan Keuangan Waskita

(Kika) Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Hery Gunardi, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Keuangan Panji Irawan dan Corporate Secretary Rohan Hafas sedang  menyodorkan Paparan Kinerja Triwulan IV-2018 di Jakarta, Senin (28/1/2019). Bank Mandiri membukukan mencatat keuntungan higienis Rp25,0 triliun pada final 2018 atau berkembang 21,2% yoy. Kenaikan itu didorong oleh perkembangan pemasukan bunga higienis (NII) sebesar 5,28% menjadi Rp57,3 triliun dan peningkatan fee based income sebesar 20,1% menjadi Rp28,4 triliun, sedangkan NPL gross menurun signifikan sebesar 71 bps menjadi 2,75%.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo/Foto: Agung Pambudhy

Jakarta

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo buka-bukaan tentang kejanggalan yang terjadi dalam pembukuan keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Laporan keuangan Waskita Karya ramai diperbincangkan lantaran disangka dipoles.

Pria yang dekat disapa Tiko itu menilai, pembukuan keuangan perusahaan tidak cocok dengan keadaan faktanya. Pada 2017-2018, perusahaan mencatatkan keuntungan yang sungguh tinggi sampai Rp 4,6 triliun, namun arus kas negatif Rp 19 triliun.

Advertisement

“Pada waktu labanya tinggi itu, cash flow-nya negatif Rp 19 triliun. Makara ini asing bahwa, cash flow-nya memang ada komplemen investasi besar sekali. Makara kita menyaksikan ini ada cash flow operasionalnya negatif, dan ada cash flow dari investment yang besar sekali. Makara ini yang sedang kita kaji,” terang Tiko dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, Senin (19/6/2023) kemarin.

Baca juga: Biang Kerok BUMN Karya Babak Belur, Wamen BUMN: Telat Transformasi

Adapun besaran keuntungan tersebut melambung drastis dari perolehan Waskita Karya pada 2016 yaitu Rp 1,8 triliun. Setelah mencatatkan keuntungan tertingginya pada 2017-2018 itu, pada 2019 keuntungan perusahaan turun ke posisi Rp 1 triliun dan bahkan pada 2020 angkanya menurun drastis sampai minus Rp 9,3 triliun. Terakhir, pada 2022 keuntungan perusahaan tercatat Rp 1,7 triliun.

“Artinya apa? Artinya 2018 pernah meraih keuntungan yang besar sekali, namun dengan margin tipis, margin tipis ini. Nanti saya tunjukkan dengan cash flow-nya, cash flow-nya negatif,” ujarnya.

Tiko mengerti bahwa bisnis utama Waskita adalah dalam hal pengembangan infrastruktur jalan tol. Namun belum sanggup ditentukan apakah peningkatan keuntungan ini disebabkan oleh divestasi jalan tol maupun kemungkinan adanya tol yang belum di offload dan diakui pendapatannya.

“Ini berbarengan menjadi pertanyaan. Kenapa ada mencatat keuntungan yang besar sekali padahal cash flow-nya minus begitu? Padahal waktu itu kita menyaksikan publik sedang banyak mempublikasikan gunjingan obligasi, penerbitan banyak sekali instrumen keuangan dan pastinya publik menyaksikan keadaan pembukuan keuangan waktu itu memang menampilkan angka baik,” terang Tiko.

“Tapi berbarengan waktu kita masuk COVID-19 itu kelihatan sekali cash flow-nya sungguh negatif. Nah ini kami belum menampilkan kesimpulan final lantaran kita sedang investigasi, namun kita ingin mengenali elemen apa berbarengan yang menghasilkan pergeseran keuntungan menjadi negatif,” sambungnya.

Baca juga: Laporan Keuangan Waskita & WIKA Dipoles, Erick Thohir: Kita Hukum Keras!

Tiko menegaskan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan untuk menentukan seluruh pelaporan keuangan proyek Waskita Karya sesuai. Di segi lain, belum tentu duduk urusan ini disebabkan oleh adanya pemalsuan alias fraud. Ia tak menampik kemungkinan adanya diskoneksi kebijakan keuangan.

Di segi lain, melalui insiden ini pemerintah pun risikonya menyadari bahwa sektor jasa konstruksi dalam keadaan bermasalah. Pasalnya, sektor ini punya kompetisi yang sungguh ketat sehingga margin di industri sungguh tipis.

“Margin di industri sanga tipis yang menghasilkan memang pelaporan keuangan antara cash flow dan pemasukan keuntungan ini sering terjadi diskoneksi. Karena memang dengan margin tipis ini jikalau ada kesalahan memang menjadi kerugian, yang lalu kapan dibukukannya,” ujarnya.

Lihat Video: Saat Wamen BUMN Buka Laporan Keuangan Waskita-WIKA Tak Sesuai Kenyataan

[Gambas:Video 20detik]

kartika wirjoatmodjowaskita karyalaporan keuangan waskita karya dipoles

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Cerita Adzkia Wakili Indonesia Di Olimpiade Matematika Internasional

Next Post

Gigitan Semut Yang Berujung Petaka

Advertisement