
Daftar Isi
- Pengertian Perencanaan Produksi
- Tujuan Perencanaan Produksi
- Jenis-jenis Perencanaan Produksi
- Langkah-langkah Perencanaan Produksi
- Fungsi Perencanaan Produksi dalam Kewirausahaan
1. Metode Pekerjaan2. Metode Batch3. Metode Aliran4. Metode Proses5. Metode Produksi Massal
1. Routing2. Scheduling3. Dispatching4. Follow-up
1. Menghasilkan produk sesuai keperluan pasar2. Memperkirakan ongkos produksi3. Merencanakan dan mengatur persediaan4. Menentukan jadwal peluncuran produk
Jakarta –
Setiap perusahaan niscaya memerlukan penyusunan rencana matang sebelum memproduksi barang atau produk mereka. Tujuannya, agar serangkaian proses buatan berjalan secara sistematis dan efisien serta jumlahnya sesuai dengan keperluan konsumen.
Untuk meraih tujuan tersebut, pasti ada langkah sistematis yang mesti dilakukan. Baca postingan ini hingga tuntas untuk menggali lebih dalam pemberitahuan perihal penyusunan rencana produksi.
Pengertian Perencanaan Produksi
Mengutip dari buku Manajemen Operasi dan Produksi yang ditulis oleh Buffa dan Sarin, penyusunan rencana buatan yakni proses pengerjaan produk dalam rentang waktu tertentu agar tetap sesuai jadwal dan fikiran operasi bisnis.
Sementara itu, Mutaufiq dan Suherman dalam goresan pena berjudul Pengaruh Perencanaan Produksi dan Pengendalian Produksi Terhadap Kualitas Produk yang diangkut dalam Jurnal Ekonomi dan Bisnis mendefinisikan penyusunan rencana buatan selaku penentuan tujuan organisasi, strategi, kebijakan proyek, jadwal prosedur, metode, sistem, budget dan tolok ukur yang diinginkan untuk meraih tujuan.
Dengan demikian, penyusunan rencana buatan secara lazim meliputi proses menyeleksi jumlah produk yang mau dibuat, keperluan materi baku, jadwal produksi, budget ongkos produksi, kapasitas produksi, dan pengendalian persediaan agar bisa menyanggupi seruan pasar.
Selain itu, penyusunan rencana buatan memerlukan sumber daya yang teratur menyerupai meliputi tenaga kerja, materi baku, mesin, peralatan, dan sebagainya. Selain sumber daya, penyusunan rencana buatan juga memerlukan data seruan produk yang dapat ditawarkan perusahaan dalam jangka panjang.
Tujuan Perencanaan Produksi
Tujuan utama penyusunan rencana produksi, yakni menegaskan agar produk sanggup dibuat dan dijual sesuai seruan pasar dengan mengembangkan efisiensi lewat penghematan ongkos buatan dan kenaikan mutu produk.
Mutaufiq dan Suherman dalam Jurnal Ekonomi Bisnis mengungkapkan 5 tujuan penyusunan rencana produksi, di antaranya selaku berikut.
- Mencapai tingkat laba (profit) tertentu
- Menguasai pasar sehingga output perusahaan tetap mempunyai pangsa pasar (market share) tertentu
- Mengusahakan agar perusahaan sanggup melakukan pekerjaan pada tingkat efisiensi tertentu
- Mengusahakan dan menjaga agar pekerjaan dan potensi kerja yang sudah ada tetap pada tingkatannya maupun berkembang
- Menggunakan sebaik mungkin akomodasi yang sudah ada pada perusahaan yang bersangkut.
Jenis-jenis Perencanaan Produksi
Terdapat lima jenis penyusunan rencana produksi. Berikut klarifikasi lengkapnya.
1. Metode Pekerjaan
Metode pekerjaan atau project-based production memprioritaskan penyusunan rencana dan buatan manufaktur setiap barang. Metode ini melibatkan diskusi agar bisa mengantisipasi persoalan yang mungkin terjadi dalam proses produksi. Idealnya, metode pekerjaan berniat memproduksi produk sesuai permintaan.
2. Metode Batch
Metode batch ialah proses buatan barang secara berkelompok. Tim administrasi sanggup mengawasi proses buatan secara eksklusif sehingga apabila terjadi kesalahan sanggup dijalankan perbaikan secepat mungkin.
3. Metode Aliran
Metode anutan atau flow menggunakan hubungan setiap tahapan manufaktur beserta langkah pencegahan persoalan produksi. Dalam metode ini, standardisasi dan kendali mutu mesti dijalankan lebih intens. Idealnya, metode anutan digunakan untuk produk yang dibuat secara satuan dan tidak memerlukan desain khusus.
4. Metode Proses
Metode proses menonjolkan transisi dari tahap manufaktur sebelumnya ke tahap berikutnya. Metode ini sering dipraktekkan pada buatan materi cair alasannya memerlukan pemantauan ketat dalam produksinya. Pemantauan ini berniat agar setiap tahapan buatan sudah menyanggupi standar.
5. Metode Produksi Massal
Metode buatan massal nyaris menyerupai mirip metode aliran, tapi melibatkan lebih banyak alur dan otomatisasi untuk mempersingkat waktu produksi. Namun, metode ini tidak sama menyerupai metode batch alasannya produk tidak mesti dibuat secara berkelompok. Perencanaan buatan massal memerlukan fikiran seruan produk serinci mungkin untuk menghemat terjadinya kelebihan stok.
Langkah-langkah Perencanaan Produksi
Perencanaan buatan memerlukan langkah sistematis agar pelaksanaannya sanggup berjalan lancar. Berikut empat tahap dalam proses penyusunan rencana produksi.
1. Routing
Routing ialah penentuan jalur buatan yang mau dilalui, mulai dari pembuatan materi mentah hingga tahap selesai proses produksi. Langkah ini meliputi mesin, peralatan, dan tenaga kerja yang diinginkan pada setiap tahap proses produksi.
2. Scheduling
Scheduling ialah tahap pengaturan jadwal produksi. Tahap ini meliputi penentuan urutan buatan produk agar berjalan sistematis hingga menjadi produk yang siap diluncurkan.
3. Dispatching
Dispatching yakni tahap pembagian kiprah produksi, misalnya menciptakan daftar kiprah yang mesti dijalankan setiap karyawan. Dispatching meliputi pemantauan kinerja setiap karyawan dan mesin yang digunakan dalam proses buatan agar berjalan sebagaimana mestinya.
4. Follow-up
Terakhir yakni tahap follow-up, yakni pemantauan dan penilaian produksi. Tahap ini berkonsentrasi pada penilaian kinerja buatan serta langkah apa yang mesti diambil untuk menangani aneka macam duduk kasus yang muncul.
Fungsi Perencanaan Produksi dalam Kewirausahaan
Perencanaan buatan dalam acara kewirausahaan penting dijalankan agar proses buatan berjalan secara efektif. Adapun fungsi penyusunan rencana buatan yakni selaku berikut.
1. Menghasilkan produk sesuai keperluan pasar
Perusahaan biasanya memproduksi produk menurut seruan dan penawaran pasar. Fungsi penyusunan rencana buatan yakni menciptakan jenis produk yang sedang diinginkan oleh konsumen. Kamu juga bisa menyeleksi jumlah dan mutu produk agar tetap bisa menyanggupi keperluan pasar dalam rentang waktu panjang.
2. Memperkirakan ongkos produksi
Perencanaan buatan juga berfungsi untuk memperkirakan ongkos buatan agar tetap efisien dan berjalan sesuai anggaran. Proses buatan akan berjalan tanpa gangguan apabila perusahaan menawarkan ongkos buatan yang cukup.
3. Merencanakan dan mengatur persediaan
Fungsi ini berhubungan dengan persediaan materi baku atau material, baik berupa material eksklusif maupun tidak eksklusif dalam jumlah maksimal untuk menjaga kelangsungan proses operasional.
4. Menentukan jadwal peluncuran produk
Perencanaan buatan juga menolong dalam menyeleksi kapan waktu yang sempurna untuk peluncuran produk. Kamu bisa menciptakan jadwal mulai dari pembuatan materi baku, penambahan fitur, hingga proses selesai produksi. Ketika waktu peluncuran tiba, produk pun siap dipasarkan terhadap penduduk luas.
Demikian pemberitahuan perihal penyusunan rencana produksi, meliputi tujuan, fungsi, jenis, dan langkah-langkahnya. Semoga bermanfaat!
