
Merauke –
Kabupaten Merauke, Papua Selatan, merupakan salah satu daerah terdepan di RI. Pasalnya daerah ini memiliki batas eksklusif dengan Papua Nugini.
Meski demikian, inklusi keuangan mesti digencarkan sampai ke Timur Indonesia bahkan ke tingkat desa. Salah satu bank yang mendukung digitalisasi di daerah tersebut yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, (BRI).
Kepala Unit BRI Tanah Miring Ibrahim Bugis menyebut upaya digitalisasi keuangan dan perbankan di Merauke telah ada sejak 2021. Adapun upaya yang ditangani yakni mendatangkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) lewat aplikasi BRImo.
“Digitalisasi tetap kami akan genjot, untuk QRIS, kemudian BRImo. Akan menjadi perhatian kami untuk menaikkan pelayanan kami,” kata Ibrahim terhadap sementara waktu lalu.
Baca juga: Dicegat Ular sampai Biawak, Begini Perjuangan Mantri Bank di Ujung Timur RI |
Di Unit Tanah Miring sendiri, telah ada 50-an QRIS yang telah terpasang. Namun, masih belum terlalu aktif jikalau dibandingkan kota-kota lainnya. Data per tanggal 23 November 2023 mencatat cuma ada 127 transaksi.
“Saat ini kebetulan kami juga terkendala, khususnya dari BRImo, alasannya merupakan dominan penduduk belum memakai HP yang mumpuni. Artinya belum memakai dapat aplikasi itu,” terang Ibrahim.
Ibrahim menambahkan, dominan masyarakat, khususnya di Distrik Tanah Miring masih memakai handphone yang belum mendukung aplikasi BRImo. Sementara jaringan di tempat tersebut juga telah membaik.
“Kebanyakan penduduk masih memakai handphone yang lama, nah di situ halangan kami. Nah, kalau untuk jaringan, sementara jaringan telah bagus,” ungkap Ibrahim.
![]() |
Akan tetapi, Ibrahim menyebut BRI terus berusaha untuk menggalakkan digitalisasi di Kabupaten Merauke, khususnya di Distrik Tanah Miring. Ia mengungkapkan pihaknya akan mengedukasi usaha-usaha yang telah dipasangkan QRIS.
“Kami akan mengedukasi usaha-usaha yang telah kami pasangkan QRIS ke depan. Jadi, memang di sini cuma ada BRI yang punya QRIS. Cuma kembali lagi terhadap penduduk yang belum melek teknologi, sehingga mereka masih sangsi untuk menggunakan,” kata Ibrahim.
Baca juga: Kembangkan Usaha, Petani Sayuran di Papua Dapat Bantuan Alat Pertanian |
Cerita UMKM yang Gunakan QRIS
Mujiono, pemilik toko kelontong di Kampung (desa) Isano Mbias, Distrik Tanah Miring merupakan salah satu UMKM yang memakai QRIS selaku alat pembayaran. Ia mengaku mencicipi fasilitas sejak menerapkan QRIS.
“Ya kian gampang dan cepat pakai QRIS yang punya toko itu tidak usah pencet-pencet. Nggak usah kembalian tinggal QRIS aja gitu, selesai,” kata Mujiono.
Mujiono mengungkap rata-rata pengguna QRIS di tokonya merupakan bawah umur muda yang mendatangi Kampung Isano Mbias untuk memancing. Sebaliknya, warga setempat justru enggan memakai QRIS untuk bertransaksi.
“Rata-rata anak muda yang hendak mancing, pakai aplikasi itu katanya ada ini (QRIS) pakai ini saja. Katanya yummy pakai kamera saja, cepat,” ungkapnya.
Klik halaman berikutnya >>>
Sementara, pemilik jerih payah kerajinan buaya Sakur Kulit, Muhammad Sakur Sidik juga memakai QRIS selaku sistem pembayaran. Meski gres terpasang empat bulan yang lalu, ia telah mencicipi fasilitas dari transaksi memakai QRIS.
“Jadi kan kalau kini jarang pakai duit (tunai), tinggal foto saja. Lebih mudah,” ujar Sakur.
Senada, pengrajin noken khas Papua Anna Maumere atau yang dekat disapa Mama Anna juga menerapkan QRIS di kedua cabang bisnisnya selama 2 tahun. Ia menyebut banyak pembeli yang memutuskan untuk memakai QRIS alih-alih duit tunai atau pergi ke ATM untuk melakukan transfer.
“Katanya enak, ketimbang jauh ke ATM lebih baik jadi tinggal mereka (scan), eksklusif masuk ke rekening mama. Lebih yummy pakai QRIS. Karena uangnya dapat tersimpan, kalau pakai itu (QRIS) kan uangnya aman,” ungkap Mama Anna.
Baca juga: Menengok Kampung Transmigran Asal Jawa Kembangkan Pertanian di Tanah Papua |
Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Merauke Darwin Edi Sitorus, Mama Anna merupakan sosok yang berilmu menyaksikan peluang pasar dan melek digitalisasi. Atas dasar itu, Mama Anna dinobatkan selaku salah satu tokoh yang memberi ide banyak orang, khususnya Orang Asli Papua (OAP).
“Dia juga berkesempatan menjadi tokoh papua di bidang UMKM. Dia juga jadi narasumber di acara-acara yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan instansi pemerintah. Kaprikornus ia sosok wanita yang memberi ide banyak orang,” kata Darwin.
Selain pembayaran QRIS, BRI juga menawarkan pengambilan duit tunai lewat ATM sampai biro BRILink yang tersedia di beberapa lokasi di Kabupaten Merauke.
Sebagai informasi, bareng BRI mengadakan jadwal Jelajah Desa BRILian yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari sisi kemajuan ekonomi, infrastruktur, sampai rekreasi serta dampaknya terhadap penduduk setempat maupun nasional. Untuk mengenali keterangan jadwal Desa BRILian lebih lanjut, ikuti terus informasinya cuma di jelajahdesabrilian.!
