Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Rapat Bareng Dpr Ri, Bos Ojk Laporkan Keadaan Terkini Jasa Keuangan

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (tengah) dan Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena (keempat kiri) berfoto bareng  sejumlah pembicara dalam diskusi panel Risk and Governance Summit 2023 di Jakarta, Kamis (30/11/2023). Forum tahunan bagi para pemangku kepentingan di bidang Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Kepatuhan (GRC) berencana membangun komitmen, strategi, dan inisiatif gres dalam mengakselerasi kenaikan efektivitas good governance. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar – Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA

Jakarta

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) direncanakan rapat kerja bareng Komisi XI dewan perwakilan rakyat RI hari ini. Dalam peluang tersebut, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyodorkan keadaan terkini jasa keuangan.

Mahendra menyebut dikala ini keadaan industri jasa keuangan cukup baik. Hal ini sanggup terlihat dari perkembangan penyaluran kredit, piutang pembayaran, asuransi dan dana pensiun.

Advertisement

“Ini yaitu apa yang terjadi secara menyeluruh di industri jasa keuangan. Pertama untuk keseluruhan kinerja dari industri keuangan 2024 cukup baik tercermin dari indikator, menyerupai kredit perbankan, dari piutang pembiayaan, maupun dari pembiayaan fintech,” kata Mahendra di Gedung dewan perwakilan rakyat RI, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Lebih lanjut, Mahendra menerangkan kredit perbankan berkembang sebesar 13,09% secara year on year (yoy) per April 2024. Untuk penyaluran kreditnya per April 2024 meraih Rp 7.301 triliun.

Baca juga: OJK Blokir-Blacklist Rekening Bandar Judi Online!

Untuk penghimpunan dana di pasar modal sebesar sampai 30 Juni 2024 meraih Rp 122 triliun dengan penambahan emiten gres sebanyak 26 emiten. Sementara itu, untuk jumlah penanam modal per periode 30 Juni 2024 meraih 13,08 juta.

Total aset asuransi sampai April 2024, Mahendra menyebut menyodorkan kenaikan yang besar meraih 1,44% secara yoy. Dengan begitu, aset asuransi meraih Rp 1.121 triliun per April 2024. Sementara itu, dana pensiun juga meningkat dengan total aset dana pensiun Rp 1.432 triliun atau berkembang sebesar Rp 8,74% secara yoy.

“Untuk forum pembiayaan perusahaannya modal ventura, terjadi kenaikan piutang perusahaan pembiayaan sebesar 10,82% menjadi Rp 486 triliun sampai April 2024. Sementara itu, terjadi penurunan pembiayaan perusahaan modal ventura sebesar 12,61% secara yoy menjadi Rp 16,32 triliun,” jelasnya.

Kemudian untuk perkembangan fintech peer to peer (P2P) lending mencatatkan kenaikan outstanding pembiayaan sebesar 24,16% atau menjadi Rp 62,74 triliun dengan tingkat wanprestasi (TWP90) sebesar 2,79%.

Pada sektor aset keuangan digital dan kripto, Mahendra berujar sebanyak 19,75 juta total penanam modal kripto per Mei 2024. Adapun nilai transaksinya sebesar Rp 260,9 triliun.

otoritas jasa keuanganojkjasa keuangan

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Giliran Spanyol Laporkan Israel Ke Mahkamah Internasional

Next Post

Top! Its Juara Persaingan Desain Feri Internasional

Advertisement