Jakarta –
Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, seiring dengan tren konkret pertumbuhan sektor ini di Tanah Air.
Komisaris Independen Maybank Indonesia, Marina Tusin, menyampaikan pihaknya memiliki kesungguhan dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah di Indonesia lewat penemuan yang tetap bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. 
“Sejalan dengan misi Bank, kami terus memperkuat janji untuk mendukung agresi keberlanjutan. Maybank Indonesia berkonsentrasi pada pengembangan ekonomi syariah yang kreatif dan bertanggung jawab secara sosial kepada lingkungan,” kata Marina dalam program Maybank Shariah Thought Leaders Forum 2025 di Jakarta, sementara waktu lalu.
Menurutnya, implementasi penerapan perbankan syariah juga menyampaikan imbas konkret kepada kinerja perusahaan.
“Sejak 2014 Maybank Indonesia sudah mengimplementasikan seni administrasi Shariah First yang sudah terbukti terus menyampaikan bantuan konkret serta signifikan kepada terhadap pertumbuhan bisnis Bank secara menyeluruh. Dapat disimpulkan, bantuan UUS kami ialah salah satu katalis dalam bikin penemuan produk, layanan dan tanggung jawab sosial,” terperinci Marina.
Ke depannya lanjut Marina, UUS Maybank Indonesia akan mengedepankan Shariah Banking for All untuk meraih ke seluruh penduduk dengan menampilkan serangkaian penyelesaian keuangan berbasis syariah yang perkasa yang merefleksikan prinsip transparansi, tanpa menatap latar belakang agama atau budaya.
Hal senada turut diungkapkan oleh Shaiful Adhli Yazid, Direktur Keuangan Maybank Indonesia. Dia menyampaikan Maybank Indonesia akan terus memperkuat pemberian kepada agresi keberlanjutan lewat penerapan perbankan syariah.
“Kami akan terus memperkuat layanan keuangan syariah, dan pada di saat yang sama, mengembangkan tugas bank dalam mengimplementasikan prinsip sustainability dalam setiap faktor acara bisnisnya,” kata Shaiful.
“Keuangan syariah mengusung pendekatan yang adil, etis dan berkesinambungan selaku nilai tersendiri dalam rangka mengembangkan kemakmuran penduduk sekaligus mempertahankan kelestarian lingkungan. Dalam konteks itu, Maybank Indonesia berkomitmen untuk mempekerjakan nasabah dengan penyelesaian keuangan kreatif mengedepankan inklusivitas dan keberlanjutan,” sambungnya.
Selain itu, Shaiful menerangkan upaya Maybank Indonesia dalam mendorong perkembangan ekonomi berbasis syariah dan ekosistem halal di Indonesia juga berlangsung selaras dengan seni administrasi besar Maybank Group M25+ yang beraspirasi untuk menjadi pemimpin global perbankan syariah.
“Kami (Maybank Indonesia) mengutamakan aspirasi seni administrasi induk kami, Maybank Group, untuk menjadi yang terdepan dalam keberlanjutan serta menyampaikan hasil jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” tegas Shaiful.
Selain itu, Maybank Indonesia juga mengambil tugas aktif dalam mendorong kerja sama dengan seluruh stakeholders untuk menjembatani layanan keuangan, keuangan berkesinambungan dan ekosistem halal.
“Dengan kerja sama ini kami percaya akan mendorong forum keuangan syariah untuk lebih meningkat dari segmen niche menuju tata cara ekonomi arus utama,” terperinci Shaiful.
Sementara itu, Wapres Republik Indonesia Periode 2019-2024 Ma’ruf Amin yang datang di program Maybank Shariah Thought Leaders Forum 2025 mengakui potensi ekonomi syariah Indonesia masih sungguh besar. Bahkan tren pertumbuhan ekonomi syariah di saat ini tengah berlangsung positif.
Ma’ruf Amin meyakini kehadiran ekonomi syariah bisa menyampaikan pergeseran konkret kepada penduduk dan lingkungan.
“Ekonomi syariah memiliki potensi besar untuk menyampaikan pergeseran konkret di tengah penduduk dan lingkungan. Melalui inovasi, edukasi, dan pemberian regulasi yang tepat, ekonomi syariah bisa memainkan tugas penting dalam bikin masa depan yang lebih berkelanjutan,” kata Ma’ruf Amin.
Dia menerangkan secara angka ekonomi syariah masih mengambarkan tren positif. Bahkan pertumbuhan aset keuangan syariah mengalami peningkatan 19,4% Year on Year (YoY).
“Syukur alhamdulillah ekonomi syariah di negeri ini masih terus berkembang dengan isu terkini yang positif. Di sektor keuangan syariah total aset per Oktober 2024 tercatat sebesar Rp 10,212 triliun berkembang 19,4% YoY. Total aset perbankan syariah meraih Rp 924,42 triliun berkembang 13,7% lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan aset perbankan konvensional meraih 7% YoY,” ujar Ma’ruf Amin.
Sementara itu, dari segi pembiayaan capaian kinerja syariah juga lebih unggul dibandingkan konvensional.
“Dari segi pembiayaan total pembiayaan syariah meraih Rp 6,36 triliun berkembang 11,94% yang juga lebih tinggi ketimbang pertumbuhan kredit perbankan konvensional yaitu sebesar 10,92% YoY,” tutupnya.
