Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use

Bri Bagikan Taktik Kelola Keuangan Dan Investasi Bagi Generasi Muda

BRI
Foto: Dok. BRI

Jakarta

Tren pola hidup kontemporer yang makin meningkat menghasilkan banyak pergeseran dalam kehidupan masyarakat. Setiap generasi memiliki keadaan dan keperluan berlainan yang menimbulkan tren keuangan gres utamanya di kelompok anak muda.

Di tengah pesatnya pertumbuhan ini, timbul juga tantangan yang mesti dihadapi anak muda dalam mengurus keuangan. Salah satunya merupakan sumbangan online atau pinjol. Menanggapi fenomena ini, BRI mendatangkan aneka macam taktik untuk berbincang penyelesaian keuangan yang berpihak pada nasabah sekaligus menolong mereka dalam mengurus keuangan.

Advertisement

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan di sekarang ini banyak anak muda yang terjebak dalam tren Latte Factor. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan pengeluaran kecil yang terlihat sepele seumpama kopi, langganan streaming, atau masakan kekinian.

“Meski terlihat sepele, jikalau dijumlahkan nilainya sanggup bikin dompet jebol,” ungkap Handayani, dalam informasi tertulis, Selasa (19/11/2024).

Baca juga: 15 Pelaku Judol di Bone Ditangkap, Polisi Sita 2 Mobil-Uang Rp 92 Juta

Kurangnya literasi keuangan menghasilkan anak muda banyak yang terjebak dengan pemborosan. Hal ini pun menghipnotis keadaan keuangan secara keseluruhan. Meskipun memiliki honor yang cukup, tetapi masih banyak dari mereka yang tak punya tabungan, dana darurat, bahkan investasi. Di sinilah pentingnya untuk mulai mengerjakan penyusunan rencana keuangan sedini mungkin.

Handayani berbincang pola bahwa penyusunan rencana keuanganbisa dimulai dari hal yang sederhana, yakni membedakan keperluan dan keinginan. Menurutnya, keperluan merupakan hal-hal fundamental yang penting untuk kelancaran hidup.

“Jika tidak ada, tidak sanggup menjalani kehidupan sehari-hari. Contohnya rumah, pakaian, masakan dan minuman, ongkos kesehatan dan lain-lain,” ujar Handayani.

“Sementara itu, kesempatan merupakan hal-hal yang masih sanggup diganti dengan barang lainnya. Jika tidak ada, tidak menghipnotis kehidupan sehari-hari,” sambungnya.

Misalnya saja barang branded, gadget keluaran terbaru, dan sebagainya. Fenomena lain dalam tren keuangan di kurun terbaru ini adalahmaraknya sumbangan online atau pinjol.

“Saat ini lumayan banyak generasi muda yang terjerat pinjol. Berdasarkan data OJK karyawan dan pelajar merupakan profesi yang banyak terjerat pinjol (12%), di mana didominasi oleh generasi muda,” terperinci Handayani.

Menurutnya, ada beberapa aspek yang menyebabkan penduduk khususnya anak muda terjebak pinjol, salah satunya alasannya merupakan kepraktisan saluran teknologi dan internet. Pinjaman online lazimnya berbincang denah pengajuan yang praktis, syarat mudah, dan approval instan sehingga lebih banyak diminati.

“Selain itu, keadaan finansial yang tidak stabil menghasilkan mereka tidak siap dengan adanya keperluan mendesak. Belum lagi pola hidup konsumtif yang menghasilkan pengaturan keuangan tidak berlangsung sebagaimana mestinya,” terperinci Handayani.

“Akses informasi terkait sumbangan formal dan edukasi keuangan yang kurang menghasilkan mereka dengan gampang tergiur untuk mengajukan pinjol,” lanjutnya.

Peluang dan Tantangan bagi Industri Perbankan

Kehadiran sumbangan online pada hasilnya sanggup merubah lanskap industri perbankan di Tanah Air. Namun, hal ini juga menjadi kesempatan untuk mempercepat transformasi digital di perbankan.

“Bank mesti makin sigap dalam menyebarkan produk digital untuk menyaingi platform sumbangan online yang berbincang kepraktisan saluran dan kecepatan layanan. Hal ini mendorong bank untuk terus berinovasi dalam layanan fintech, seumpama mobile banking atau sumbangan digital berbasis aplikasi,” tambah Handayani.

Tantangan maraknya sumbangan online ini juga yang ingin dijawab oleh BRI lewat aneka macam taktik mereka yang berpihak pada masyarakat. BRI sudah meluncurkan BRIGuna Digital lewat platform BRImo selaku bab dari taktik untuk memukau kembali nasabah yang mungkin beralih ke pinjol.

Baca juga: BRI Komitmen Sediakan Alternatif Investasi Menarik untuk Masyarakat

BRImo merupakan super apps BRI yang memiliki lebih dari 100 fitur untuk mempermudah penduduk menyanggupi keperluan perbankannya. Nasabah tak cuma sanggup menabung, namun juga terintegrasi dengan ekosistem digital seumpama belanja online, transportasi, dan hiburan sehingga memukau lebih banyak pengguna muda yang ingin penyelesaian perbankan sekaligus pola hidup cuma dalam satu aplikasi saja.

BRImo juga mendatangkan kepraktisan kredit konsumtif dan produktif dengan sumber pembayaran dari penghasilan tetap atau fixed income. Lewat fitur ini, pengguna sanggup mendapat saluran sumbangan yang gampang sekaligus mengerjakan pengelolaan dengan bijak. Pengajuan sumbangan di BRImo sanggup dijalankan kapan saja dan di mana saja (24/7), prosesnya dijalankan secara digital dengan segera cuma sekitar 15 menit saja, bunga yang dipersiapkan pun kompetitif.

Tak berhenti hingga di situ, BRI juga terus mendatangkan kegiatan edukasi bagi penduduk untuk mengingatkan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik. Handayani menyertakan BRI selalu berbincang literasi keuangan ke beraneka ragam segmen khususnya nasabah BRI mulai dari anak muda yang masih sekolah hingga dengan nasabah yang sudah pensiun.

“BRI juga berkala berkeliling universitas dalam rangka mengembangkan pengertian anak muda dalam cara mengurus keuangan khususnya dalam memutuskan instrumen investasi dan menyingkir dari sumbangan online,” pungkasnya.

keuanganinvestasigenerasi mudabri

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Add a comment Add a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Jelang Music Jazz Minggu Raya 2024, Kawasan Bkb Palembang Steril Dari Pkl-Pengamen

Next Post

Jadi Pemilik Klub Mls, Juan Mata Cetak Sejarah Baru

Advertisement