
Jakarta –
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan belum ada lonjakan santunan penduduk lewat santunan online (pinjol). Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman mengimbau agar penduduk bisa bijak menggunakan pinjol.
“Terkait momen Nataru, dikala ini belum terlihat adanya lonjakan pendanaan pada industri P2P Lending. OJK senantiasa mengimbau terhadap penduduk untuk sanggup menggunakan P2P Lending dengan bijak dan pertimbangkan dengan kesanggupan mengeluarkan duit kembali sehingga penduduk memiliki keadaan finansial yang baik,” ujar Agusman dalam keterangan tertulis, Senin (16/12/2024).
Dalam catatan OJK, santunan penduduk lewat pinjol atau fintech peer to peer (P2P) lending, tembus Rp 75,02 triliun per Oktober 2024. Angka itu naik 29,23% dibandingkan periode yang serupa tahun kemudian dan naik 33,73% dari September 2024.
“Outstanding pembiayaan di Oktober 2024 berkembang 29,23 persen yoy (September 2024: 33,73% yoy), dengan nominal sebesar Rp 75,02 triliun. Tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) dalam keadaan tersadar stabil di posisi 2,37% (September 2024: 2,38%),”terangnya.
Sementara kemajuan pembiayaan modal ventura di Oktober 2024 terkontraksi sebesar 5,60% yoy dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp 16,32 triliun.